croPLUS: Tentang Hymen Atau Selaput Dara Perawan



Selaput dara atau yang disebut hymen dalam bahasa medis adalah membran tipis yang menutupi mulut vagina.

Ia memiliki bagian yang berlubang yang memungkinkan darah haid bisa keluar. Menurut literatur, hymen diambil dari bahasa Yunani Hymenaneus yang merupakan dewa perkawinan.

Daripada selaput, saya sendiri lebih suka mengumpamakan hymen seperti leher botol. Anda bisa membayangkan botol air mineral misalnya. Ada bagiannya yang menyempit pada bagian ujung, sebelum kemudian melebar pada bagian selanjutnya. Hanya saja ujung botol ini begitu sempit (kurang dari 1 jari kelingking lebarnya) dan tidak selalu bulat mulutnya, terdapat berbagai macam variasi. Variasi bentuk yang dimaksud, antara lain :

Hymen Annular; selaput melingkari lubang vagina. Jenis ini yang paling umum ditemukan.

Hymen Septate; selaput yang ditandai dengan beberapa lubang yang terbuka.

Hymen Cibriform; selaput ini juga ditandai beberapa lubang yang terbuka, tapi lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak.

Hymen Mikroperforata; selaput ini memiliki hanya memiliki sebuah lubang kecil]

Hymen Imperforata; keadaan dimana terdapat penutupan total pada vagina.
Kasusnya ini jarang sekali ditemukan dan sungguh menimbulkan penderitaan bagi pemiliknya.
Masalahnya, ketika memasuki masa akil baligh dan terjadi menstruasi, darah tidak menemukan jalan keluar sehingga menumpuk di tubuh si wanita dan akhirnya menimbulkan rasa tidak nyaman pada bagian perut dan bawah perut. Keadaan ini membutuhkan tindakan operasi dimana si dokter harus membuat lubang pada vaginanya.

Parous Introitus : Biasanya ditemukan pada perempuan yang sudah sering berhubungan seksual, sehingga lubang pada selaputnya membesar. Namun bisa jadi masih menyisakan jaringan selaput dara.

Selain masalah bentuk, terdapat juga perbedaan elastisitas hymen pada setiap wanita.
Ada yang hymennya elastis, sementara sisanya memiliki hymen yang kaku. Ada juga perbedaan dalam hal ketebalan dan banyak sedikitnya pembuluh darah di daerah hymen. Keseluruhan faktor itu akan mempengaruhi ada/tidaknya atau sedikit/banyaknya jumlah perdarahan di saat melakukan hubungan sex yang pertama.

Jadi, ada wanita yang sama sekali tidak mengeluarkan darah meskipun tidak pernah berhubungan sex sebelumnya. Mungkin ia tidak akan pernah berdarah ketika disetubuhi, mungkin justru mengeluarkan darah di saat berhubungan sex yang kedua atau ketiga (dst) akibat adanya variasi ini.
Yang juga perlu diingat, rasa nyeri yang timbul sewaktu persetubuhan pertama juga sangat dipengaruhi oleh variasi ini.

Pertanyaan yang paling sering muncul; apakah bisa terjadi sobeknya hymen selain karena hubungan seksual? Jawabannya, tentu saja bisa. Kecelakaan atau luka, menunggang kuda, bersepeda, lompat tinggi, gimnastik atau olahraga yang serupa bisa (tapi tidak selalu) menyebabkan robeknya selaput dara. Selain itu, bisa juga terjadi akibat memasukan jari atau benda tertentu ke dalam vagina seperti tampon atau alat kedokteran (untuk tujuan pemeriksaan).

Bagaimana Cara Memeriksa Selaput Dara?

Pemeriksaan selaput dara harus dilakukan oleh tenaga ahli, khususnya dokter kebidanan dan kandungan. Prosedurnya adalah sebagai berikut:
Pasien diminta membuka pakaian bawahnya kemudian berbaring dalam posisi litotomi (lihat gambar)
Dokter akan memasukkan jarinya yang menggunakan sarung tangan ke dalam anus si wanita dan mendorongnya ke arah atas supaya vagina tampak terbuka. Untuk pasien dewasa, biasanya jari telunjuk yang dimasukkan ke dalam anus, sementara untuk bayi biasanya jari kelingking.

Hymen dinilai dengan hanya mengandalkan ketajaman mata si pemeriksa (jari pemeriksa tetap di dalam anus)

Perlu diingat, karena pentingnya pemeriksaan ini, seringkali dihadirkan lebih dari 1 dokter dalam ruangan tersebut untuk meminta second opinion. Saat ini, kebanyakan dokter kebidanan dan kandungan di Indonesia adalah laki-laki sehingga seringkali diminta seorang perawat/bidan serta saksi dari pihak perempuan untuk masuk ke dalam ruangan guna menghindarkan fitnah.

Maka secara umum disimpulkan bahwa, pemeriksaan ini memalukan dan sama sekali tidak nyaman.

Mungkinkah Selaput dara diperbaiki?

Tentu saja. Sekarang ada operasi yang bernama hymenoplasti. Ini adalah prosedur operasi untuk memperbaiki dan merekonstruksi hymen atau selaput dara. Hymenoplasti dilakukan dengan laser atau pisau bedah. Prosedurnya cepat, dapat dilakukan tanpa rawat inap, jadi pasien bisa langsugn pulang.
Hymenoplasti dapat dikerjakan dengan bius umum, atau regional, namun biasanya dengan bius umum. Sesudah operasi, pasien dapat langsung melakukan aktivitas biasa, hanya saja tidak boleh melakukan hubungan sex selama 3 minggu.
Sebelum memutuskan melakukan operasi ini, banyak hal yang harus Anda pertimbangkan. Pertama, biaya. Sebagai gambaran, di luar negeri, operasi ini menelan biaya sekita 1500-5000 dolar. Kedua, operator dan lokasi yang kita pilih untuk mengerjakannya. Anda harus mencari dokter bedah plastik yang ahli dan berpengalaman. Saat ini, hymenoplasti cukup sering dilakukan di luar negeri. Untuk Indonesia, saya tidak punya pengetahuan yang pasti. Ketiga, kesiapan mental dan fisik Anda. Ingat, semua bentuk operasi memungkinkan adanya efek samping, baik karena tindakan pembedahannya ataupun efek obat biusnya. Hasil operasi juga bisa jadi tidak persis sesuai harapan Anda. Yang paling penting adalah dasar Anda dalam melakukan tindakan ini. Apakah hanya tujuan menyenangkan pasangan? Atau untuk membohongi pasangan Anda? Saya pikir, ini adalah jenis operasi yang sia2. Sebab, berhasil tidaknya suatu hubungan sama sekali tidak tergantung pada utuh tidaknya selaput dara..
Demikian, semoga bermanfaat =)

 


http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/10/09/seputar-selaput-dara-283836.html
BAGIKAN →

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika Anda Menyukai Artikel-Artikel Di Blog Ini Silahkan Masukkan Email Anda Untuk Mendapatkan Update Blog Ini

Masukkan Email